Nama : Muhammad
Renaldo
Kelas : 4IC12
NPM : 27414476
Kelas : 4IC12
NPM : 27414476
TEKNOLOGI INFORMASI dan MULTIMEDIA
KONSEP DASAR
Multimedia adalah suatu sarana
(media) yang didalamnya terdapat perpaduan (kombinasi) berbagai bentuk elemen
informasi, seperti teks, graphics, animasi, video, interaktif maupun suara
sebagai pendukung untuk mencapai tujuannya yaitu menyampaikan informasi atau
sekedar memberikan hiburan bagi target audiens-nya. Multimedia dimanfaatkan
juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia
digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara
sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai
media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan
pelatihan dalam sistem e-learning.
PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin,
material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan
mmasalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan
pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan
(knowledge) bagi penggunanya
Teknologi
informasi (information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech.
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi:
1.
Haag dan Keen (1996). Teknologi
informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi
dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2.
Martin (1999). Teknologi informasi
tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat
lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Di bawah ini terdapat tiga contoh
dalam teknologi informasi dan multimedia di dunia teknik, yaitu :
1. Robotika
2. Robot
Las
3. PLC.
dari contoh diatas kita dapat
mengulas lebih lanjut untuk pengenalan apa itu robotika, robot las, PLC dalam
teknologi informasi dan multimedia.
1. Robotika
Kata robot diambil dari kata yang berasal dari kata robota,
yang mempunyai arti pekerja, dipopulerkan oleh Isaac Asimov pada tahun 1950
dalam sebuah karya fiksinya. Robot biasanya digunakan untuk tugas berat,
bahaya, pekerjaan berulang dan kotor. Biasanya menunjuk robot industri
digunakan dalam garis produksi. Penggunaan lainnya termasuk pembersihan limbah
beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, cari dan
tolong, dan pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran
konsumen di bidang hiburan, penyedot debu, dan pendeteksi kebocoran gas.
Robot pertama kali dikembangkan oleh Computer Aided Manufacturing-International (CAM-1), “ Robot adalah peralatan yang mampu melakukan fungsi-fungsi yang biasa dilakukan oleh manusia, atau peralatan yang mampu bekerja dengan intelegensi yang mirip dengan manusia”. Definisi kedua, dikembangkan oleh Robotics Institute of America (RIA), perkumpulan pembuat robot yang lebih menitikberatkan terhadap kemampuan nyata yang dimiliki oleh robot terhadap kemiripannya dengan manusia. Robot adalah peralatan manipulator yang mampu diprogram, mempunyai berbagai fungsi, yang dirancang untuk memindahkan barang, komponen-komponen, peralatan, atau alat-alat khusus, melalui berbagai gerakan terprogram untuk pelaksanaan berbagai pekerjaan. Secara mendasar, robot memilik banyak hal yang sama dengan otomasi internal, mereka memanfaatkan piranti tenaga yangserupa (seperti listrik, hidraulik, atau pneumatik) dan mereka dikendalikan melalui urutan-urutan yang telah dikendalikan melalui program, yang memungkinkan mesin tersebut pada posisi yang diinginkan. Lingkungan seperti ini didefinisikan sebagai lingkungan Dalam perkembangan mesin yang terotomatisasi ini akan menjadi bermacam-macam spesifikasi tergantung kebutuhan aktifitas manusia terhadap otomatisasi industri dan robotika.
Robot pertama kali dikembangkan oleh Computer Aided Manufacturing-International (CAM-1), “ Robot adalah peralatan yang mampu melakukan fungsi-fungsi yang biasa dilakukan oleh manusia, atau peralatan yang mampu bekerja dengan intelegensi yang mirip dengan manusia”. Definisi kedua, dikembangkan oleh Robotics Institute of America (RIA), perkumpulan pembuat robot yang lebih menitikberatkan terhadap kemampuan nyata yang dimiliki oleh robot terhadap kemiripannya dengan manusia. Robot adalah peralatan manipulator yang mampu diprogram, mempunyai berbagai fungsi, yang dirancang untuk memindahkan barang, komponen-komponen, peralatan, atau alat-alat khusus, melalui berbagai gerakan terprogram untuk pelaksanaan berbagai pekerjaan. Secara mendasar, robot memilik banyak hal yang sama dengan otomasi internal, mereka memanfaatkan piranti tenaga yangserupa (seperti listrik, hidraulik, atau pneumatik) dan mereka dikendalikan melalui urutan-urutan yang telah dikendalikan melalui program, yang memungkinkan mesin tersebut pada posisi yang diinginkan. Lingkungan seperti ini didefinisikan sebagai lingkungan Dalam perkembangan mesin yang terotomatisasi ini akan menjadi bermacam-macam spesifikasi tergantung kebutuhan aktifitas manusia terhadap otomatisasi industri dan robotika.
Robotika merupakan bidang dinamis yang perkembangannya maju
pesat. Perkembangan ini selain melibatkan komputasi, permesinan danelektronika
juga menyangkut perkembangan teknologi terapan. Penelitian dibidang terakhir
ini biasanya berakar dari industri, untuk memecahkan masalah industri dengan
teknologi yang ada. Misalnya adalah pengembangan perangkat lunak untuk
mendapatkan algoritma baru bagi pengendalian robot, pengembangan sistem
penglihatan dengan sistem resolusi yang lebih tinggi, perbaikan kemampuan
sensor dan pengembangan protokol komunikasi untuk komunikasi dengan komputer
dan peralatan pabrikSehingga robot diasmsikan sebagai gabungan antara perangkat
mekanik dan perangkat elektronik yang berfungsi untuk menggantikan pekerjaan
manusia yang beresiko tinggi, seperti pekerjaan pada temperatur yang tinggi,
zat kimia, ruang hampa udara, dan pada kondisi yang tidak mungkin dikerjakan
oleh manusia. Ada juga robot sebagai alat hiburan dan ada pula robotyang
bertugas untuk menggantikan pekerjaan yang menuntut keahlian (accurary),
kecepatan dan lain-lain. Ada pula robot yang berfungsi untuk mengerjakan
pekerjaan yang rutin seperti robot pada pemintalan benang. Pada bidang
pertahanan keamanan (Hankam), robot digunakan sebagai penjinak bom. Saat ini
robot dikembangkan agar dapat berpikir sendiri dengan logika-logika yang telah
ditanamkan pada software dalamrobot tersebut. Ketika para pencipta robot
pertama kali mencoba meniru manusia dan hewan, mereka menemukan bahwa hal
tersebut sangatlah sulit; membutuhkan tenaga penghitungan yang jauh lebih
banyak dari yang tersedia pada masa itu. Jadi, penekanan perkembangan diubah ke
bidang riset lainnya. Robot sederhana beroda digunakan untuk melakukan
eksperimen dalam tingkah laku, navigasi, dan perencanaan jalur. Teknik navigasi
tersebut telah berkembang menjadi sistem kontrol robot autnomous yang tersedia
secara komersial; contoh paling mutakhir dari sistem kontrol navigasi
autonomous yang tersedia sekarang ini termasuk sistem navigasi
berdasarkan-laser dan Visual Simultaneous Localization and Mapping (VSLAM) dari
ActivMedia Robotics dan Evolution Robotics. Ketika para teknisi siap untuk
mencoba robot berjalan kembali, mereka mulai dengan hexapod dan platform
berkaki banyak lainnya. Robot-robot tersebut meniru serangga dan arthropod
dalam bentuk dan fungsi. Trend menuju jenis badan tersebut menawarkan
fleksibilitas yang besar dan terbukti dapat beradaptasi dengan berbagai macam
lingkungan, tetapi biaya dari penambahan kerumitan mekanik telah mencegah
pengadopsian oleh para konsumer. Dengan lebih dari empat kaki, robot-robot ini
stabil secara statis yang membuat mereka bekerja lebih mudah. Tujuan dari riset
robot berkaki dua adalah mencapai gerakan berjalan menggunakan gerakan
pasif-dinamik yang meniru gerakan manusia.
KOMPONEN UTAMA
ROBOT
1. Controller. Ini adalah bagian
paling utama dalam robot, ini seperti otak pada manusia. Bagian ini berfungsi
untuk menjalankan program, menerima dan mengolah setiap informasi dari
input sensor, dan juga yang mengirim dan mengendalikan output pada actuator,
indikator, atau juga audio. Program juga di download pada controller.
Pengembangan yang populer saat ini adalah microcontroller.
2. Actuator. Bagian ini seperti otot pada
manusia. Fungsinya adalah untuk menggerakan robot. Untuk robot yang beroda
biasanya menggunakan DC Motor, sebagai pemutar roda, dan membuat robot
berpindah tempat. Dan untuk robot yang berjalan menggunakan kaki, Motor Servo
adalah pilihan yang tepat. Motor Sevo adalah DC Motor yang dapat diatur
putarannya. Untuk jenis yang linear Hidraulic, dan pneumatic juga digunakan
untuk penggerak robot.
3. Sensor. Jika manusia memiliki indera maka
robot memiliki sensor. Ada banyak jenis-jenis sensor robot, manusia hanya
memiliki 5 indera, robot bisa memiliki sensor dengan jumlah yang tidak
terbatas. Karena robot mahluk elektronik, dan teknologi yang cepat berkembang.
4. Battery. Merupakan sumber
energi bagi robot. Seperti otak kamu yang membutuhkan nutrisi, dan badan kamu
yang membutuhkan kabohidrat atau vitamin. Listrik adalah darah bagi robot, dan
robot bisa mendapatkan kebutuhan listrik untuk controller, sensor, actuator dan
semua komponen elektronik, dari battery.
5. Kabel. Jika sebelumnya battery seperti
darah, maka kabel ini seperti urat jalan mengalirnya darah pada setiap komponen
pada robot, dan juga sebagai saraf yang menjadi jalan data untuk input dan
output.
6. Frame. Sebagai tulang
yang menyangga antara servo pada robot. Juga yang membentuk robot menjadi
berbagai macam, dan penunjang penampilan robot. Untuk robot beroda seperti line
follower frame cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja, sebagai penyangga DC
Motor dan tempat meletakan controller.
7. Chassis. Rangka utama pada
robot, biasanya menjadi badan bagi si robot. Biasanya sebuah chassis pada robot
dipasang berbagai macam frame, dengan jumlah lebih banyak.
8. Support. Adalah komponen
pendukung terbentuknya robot, seperti baut dan mur.
1. ROBOT LAS
Berbicara
mengenai robot industri yang ada pada proses produksi atau pabrikan rasanya tak
sempurna bila tidak membahas mengenai Robotic Welding Machine atau
yang biasa disebut dengan mesin las robot. Kebanyakan penggunaan robot jenis
ini diberlakukan pada bidang-bidang seperti Otomotif dan alat-alat berat
lainnya. Dengan menggunakan mesin las robot ini, pekerjaan pabrik yang
dilakukan dapat semakin efisien dan dapat meningkatkan produksi yang tinggi dan
mampu bersaing dengan harga yang cukup kompetitif.
Saat
ini, berbagai industri besar yang ada di dunia seperti Otomotif tengah berupaya
mekakukan proses pemerataan dengan menggunakan berbagai alat-alat ataupun
perangkat-perangkat kerja secara modern dan canggih, serta perlahan mulai
meninggalkan peralatan-peralatan lama yang konvensional. Sementara itu, untuk
mesin las robot ini, setidaknya ada beberapa komponen pendukung yang bisa
digunakan agar kinerja dari robot tersebut dapat berfungsi denga baik. Apa saja
kah hal tersebut?
1. Panel Kelistrikan
Komponen jenis ini berfungsi untuk mengatur dan menjaga
suply dan distribusi daya yang dibutuhkan pada saat mengoperasikan mesin-mesin
yang ada pada tiap robot las tersebut.
2. Angin bertekanan
Dengan menggunakan Angin yang memiliki tekanan ini, maka
robot las dan mengoperasikan mesin jig serta sistem-sistem lainnya yang ada
pada tubuh robot tersebut.
3.
Program Komputer
Program
komputer menjadi salah satu titik utama dalam pengoperasian robot las tersebut.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa Program komputer menjadi otak dari
mesin las robot tersebut. Dengan menggunakan koordinat yang ada pada program
komputer tersebut, memungkinkan robot untuk melakukan proses pengelasan.
4. Sistem Kontrol
Selain program komputer, sistem
kontrol juga bisa dikatakan sebagai penggerak dari mesin las robot tersebut.
mulai dari proses awal, mengontrol, hingga proses penghentian pada
sistem-sistem pad alas robot, semuanya diatur oleh sebuah sistem kontrol yang
dioperasikan oleh operator.
Walaupun mesin las robot dinilai lebih efektif dan lebih
akurat dalam hal proses produksi, namun tetap saja dibalik itu semua tetap ada
seorang operator yang mengoperasikan mesin las robot untuk membantu proses
pengelasan, proses penempatan benda kerja, melakukan monitoring, hingga
melakukan pengecekan agar semua proses berjalan sesuai standar. Dengan rutin
melakukan pengecekan oleh operator, maka mesin las robot tersebut akan dapat
bekerja lebih optimal.
Programmable Logic
Controller (PLC) adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat
mengerjakan berbagai fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks. PLC
dapat diprogram, dikontrol, dan dioperasikan oleh operator yang tidak
berpengalaman dalam mengoperasikan komputer. PLC umumnya digambarkan dengan
garis dan peralatan pada suatu diagram ladder. Hasil gambar tersebut pada
komputer menggambarkan hubungan yang diperlukan untuk suatu proses. PLC akan
mengoperasikan semua siatem yang mempunyai output apakah harus ON atau OFF.
Dapat juga dioperasikan suatu sistem dengan output yang bervariasi.
PLC pada awalnya sebagai alat elektronik untuk mengganti panel relay. Pada saat itu PLC hanya bekerja untuk kondisi ON-OFF untuk pengendalian motor, solenoid, dan actuator. Alat ini mampu mengambil keputusan yang lebih baik dibandingkan relay biasa. PLC pertama-tama banyak digunakan pada bagian otomotif. Sebelum adanya PLC, sudah banyak peralatan kontrol sequence, ketika relay muncul, panel kontrol dengan relay menjadi kontrol sequence yang utama. Ketika transistor muncul, solid state relay yang diterapkan seperti untuk kontrol dengan kecepatan tinggi.
Pada tahun 1978, penemuan chip mikroprosessor menaikkan kemampuan komputer untuk segala jenis sistem otomatisasi dengan harga yang terjangkau. Robotika, peralatan otomatis dan komputer dari berbagai tipe, termasuk PLC berkembang dengan pesat. Program PLC makin mudah untuk dimengerti oleh banyak orang.
Pada awal tahun 1980 PLC makin banyak digunakan. Beberapa perusahaan elektronik dan komputer membuat PLC dalam volume yang besar. Meskipun industri peralatan mesin CNC telah digunakan beberapa waktu yang lalu, PLC tetap digunakan. PLC juga digunakan untuk sistem otomatisasi building dan juga security control system.
Sekarang sistem kontrol sudah meluas hingga keseluruh pabrik dan sistem kontrol total dikombinasikan dengan kontrol feedback, pemrosesan data, dan sistem monitor terpusat. Saat ini PLC sudah menjadi alat yang cerdas, yang merupakan kebutuhan utama di industri modern. PLC modern juga sebagai alat yang dapat mengakuasi data dan menyimpannya.
PLC sebenarnya adalah suatu sistem
elektronika digital yang dirancang agar dapat mengendalikan mesin dengan proses
mengimplementasikan fungsi nalar kendali sekuensial, operasi pewaktuan (timing),
pencacahan (counting), dan aritmatika.
PLC tidak lain adalah komputer digital sehingga mempunyai processor, unit memori, unit kontrol, dan unit I/O, PLC berbeda dengan komputer dalam beberapa hal, yaitu ;
PLC tidak lain adalah komputer digital sehingga mempunyai processor, unit memori, unit kontrol, dan unit I/O, PLC berbeda dengan komputer dalam beberapa hal, yaitu ;
· PLC dirancang untuk
berada di lingkungan industri yang mungkin banyak debu, panas, guncangan, dan
sebagainya.
· PLC harus dapat
dioperasikan serta dirawat dengan mudah oleh teknisi pabrik.
· PLC sebagian besar tidak dilengkapi dengan monitor,
tetapi dilengkapi dengan peripheral port yang berfungsi untuk memasukkan
program sekaligus memonitor data atau program.
Sebagian besar PLC
dapat melakukan operasi sebagai berikut :
1. Relay Logic
2. Penguncian ( Locking )
3. Pencacahan ( Counting )
4. Penambahan
5. Pengurangan
6. Pewaktuan ( Timing )
7. Kendali PID
8. Operasi BCD
9. Manipulasi Data
10. Pembandingan
11. Pergeseran
1. Relay Logic
2. Penguncian ( Locking )
3. Pencacahan ( Counting )
4. Penambahan
5. Pengurangan
6. Pewaktuan ( Timing )
7. Kendali PID
8. Operasi BCD
9. Manipulasi Data
10. Pembandingan
11. Pergeseran
Kehandalan PLC (Programmable Logic Controller)
·
Flexibility
Pada awalnya, setiap mesin produksi yang dikendalikan secara elektronik memerlukan masing-masing kendali, misalnya 12 mesin memerlukan 12 kontroler. Sekarang dengan menggunakan satu model dari PLC dapat mengendalikan salah satu dari 12 mesin tersebut. Tiap mesin dikendalikan dengan masing-masing program sendiri.
Pada awalnya, setiap mesin produksi yang dikendalikan secara elektronik memerlukan masing-masing kendali, misalnya 12 mesin memerlukan 12 kontroler. Sekarang dengan menggunakan satu model dari PLC dapat mengendalikan salah satu dari 12 mesin tersebut. Tiap mesin dikendalikan dengan masing-masing program sendiri.
·
Perubahan
implementasi dan koreksi error
Dengan menggunakan tipe relay yang terhubung pada panel,
perubahan program akan memerlukan waktu untuk menghubungkan kembali panel dan
peralatan. Sedangkan dengan menggunakan PLC untuk melakukan perubahan program,
tidak memerlukan waktu yang lama yaitu dengan cara merubahnya pada sebuah
software. Dan jika kesalahan program terjadi, maka kesalahan dapat langsung
dideteksi keberadaannya dengan memonitor secara langsung. Perubahannya sangat
mudah, hanya mengubah diagram laddernya.
·
Harga yang rendah
PLC lebih sederhana dalam bentuk, ukuran dan peralatan lain
yang mendukungnya, sehingga harga dapat dijangkau. Saat ini dapat dibeli PLC
berikut timer, counter, dan input analog dalam satu kemasan CPU. PLC mudah di
dapat dan kini sudah banyak beredar di pasaran dengan bermacam-macam merk dan
tipe.
·
Jumlah kontak yang
banyak
PLC memiliki jumlah kontak yang banyak untuk tiap koil yang
tersedia. Misal panel yang menghubungkan relay mempunyai 5 kontak dan semua
digunakan sementara pada perubahan desain diperlukan 4 kontak lagi yang berarti
diperlukan penambahan satu buah relay lagi. Ini berarti diperlukan waktu untuk
melakukan instalasinya. Dengan menggunakan PLC, hanya diperlukan pengetikan
untuk membuat 4 buah kontak lagi. Ratusan kontak dapat digunakan dari satu buah
relay, jika memori pada komputer masih memungkinkan.
·
Memonitor hasil
Rangkaian program PLC dapat dicoba dahulu, ditest, diteliti
dan dimodifikasi pada kantor atau laboratorium, sehingga efisiensi waktu dapat
dicapai. Untuk menguji program PLC tidak harus diinstalasikan dahulu ke alat
yang hendak dijalankan, tetapi dapat dilihat langsung pada CPU PLC atau dilihat
pada software pendukungnya.
·
Observasi visual
Operasi dari rangkaian PLC dapat dilihat selama dioperasikan
secara langsung melalui layar CRT. Jika ada kesalahan operasi maupun kesalahan
yang lain dapat langsung diketahui. Jalur logika akan menyala pada layar
sehingga perbaikan dapat lebih cepat dilakukan melalui observasi visual. Bahkan
beberapa PLC dapat memberikan pesan jika terjadi kesalahan.
·
Kecepatan operasi
Kecepatan operasi dari PLC melebihi kecepatan operasi daripada
relay pada saat bekerja yaitu dalam beberapa mikro detik. Sehingga dapat
menentukan kecepatan output dari alat yang digunakan.
·
Metode bolean atau
ladder
Program PLC dapat dilakukan dengan diagram ladder oleh para
teknisi atau juga menggunakan sistem bolean atau digital bagi para pemrogram
PLC yang lebih mudah dan dapat disimulasikan pada software pendukungnya.
·
Reliability
Peralatan solid state umumnya lebih tahan dibandingkan dengan relay atau timer mekanik. PLC mampu bekerja pada kondisi lingkungan yang berat, misalnya goncangan, debu, suhu yang tinggi, dan sebagainya.
Peralatan solid state umumnya lebih tahan dibandingkan dengan relay atau timer mekanik. PLC mampu bekerja pada kondisi lingkungan yang berat, misalnya goncangan, debu, suhu yang tinggi, dan sebagainya.
·
Penyederhanaan
pemesanan komponen
PLC adalah satu peralatan dengan satu waktu pengiriman. Jika
satu PLC tiba, maka semua relay, counter, dan komponen lainnya juga tiba. Jika
mendesain panel relay sebanyak 10 relay, maka diperlukan 10 penyalur yang
berbeda pula waktu pengirimannya, sehingga jika lupa memesan satu relay akan
berakibat tertundanya pengerjaan suatu panel.
REFERENSI :
https://ibnusiroj.wordpress.com/2016/03/15/konsep-dasar-teknologi-informasi-dan-multimedia/
http://ariagustiamanto.blogspot.co.id/2016/03/penerapan-teknologi-informasi-di-bidang.html
http://www.eyuana.com/2012/08/sejarah-robot-dan-pengertian-tentang.html
https://kelasrobot.com/8-komponen-utama-dalam-robot/
http://pdsahabat.com/id/berbagai-komponen-pendukung-mesin-las-robot-pabrik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar